Dracos Linux, Sistem Operasi Pentest Dari Indonesia

Seperti yang kita ketahui bahwa sudah lumayan banyak sistem operasi yang dibuat oleh orang Indonesia yang menggunakan kernel linux. Kenapa linux? Karena linux merupakan kernel open source yang dapat dan boleh dimodifikasi oleh siapapun ataupun suatu komunitas yang mau mengembangkan maupun membuat sistem operasinya sendiri.

Sistem operasi itu apasih? Sistem operasi adalah antarmuka yang dapat menghubungkan antara pengguna dengan mesin (komputer). Sedangkan sistem operasi pentest (penetration testing) adalah sistem operasi dimana terdapat banyak tool dan sudah dimodifikasi agar dapat dan mudah digunakan untuk melakukan pengujian keamanan, biasanya sistem operasi ini banyak digunakan oleh IT Security maupun Hacker.

Dracos Linux, Sistem Operasi Pentest Dari Indonesia

Dracos Linux adalah sistem operasi linux open source dari Indonesia yang dibangun berdasarkan Linux From Scratch dibawah perlindungan GNU General Public License v3.0. Sistem operasi ini merupakan salah satu distribusi linux yang digunakan untuk melakukan pengujian keamanan. Dracos linux khusus untuk digunakan sebagai penguji kemanan, forensik, maupun reverse engineering.

Dracos linux dirancang dengan tidak menggunakan GUI (Graphical User Interface) untuk menggunakan tools-tools yang ada melainkan hanya menggunakan CLI (Command Line Interface) untuk melakukan operasinya. Versi dracos terbaru saat artikel ini ditulis yaitu versi 2 dengan codename leak.

Dracos ini adalah salah satu dari sekian banyak sistem operasi yang dikhususkan untuk melakukan penetration testing, hebatnya orang Indonesia yang membuatnya. Dracos ini dibangung berdasarkan Linux From Scratch atau biasa disebut LFS. Lalu LFS itu apasih? Kalo diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, artinya linux dari awal. Nah seperti yang kita ketahui bahwa nama linux itu adalah nama kernel, jadi LFS itu sistem operasi yang bener-bener masih dari awal banget pembuatannya.

Dracos Linux, Sistem Operasi Pentest Dari Indonesia

Kenapa Dracos menggunakan LFS? Yap, kalo ini gw sendiri tau dari foundernya langsung. Jadi LFS digunakan pada Dracos ini agar pengguna dapat mengetahui proses dan berjalannya linux itu seperti apasih? Yang kita tau kan cuma ubuntu, ya kalo ubuntu kan udah mirip windows, tinggal pake aja tanpa tau proses latar belakangnya kayak apa ya kan haha.

Siapa sih orang Indonesia yang mengembangkan Dracos Linux ini? Sistem operasi ini dikembangkan oleh Zico Ekel, dia juga merupakan pendiri Indonesia Backtrack Team. Pengembangan sistem operasi pentest ini dibantu oleh teman-temannya dan orang lain yang ingin dan dapat membuat sebuah tool untuk membantu agar sistem operasi dracos ini menjadi lebih baik.
Comments